📘 Syafruddin Prawiranegara

⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan

Syafruddin Prawiranegara lahir di Anyer Kidul, Banten pada tanggal 28 Februari 1911 ^[1]Syafruddin Prawiranegara - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-05-28]. Ia berasal dari keluarga priyayi; ayahnya adalah seorang jaksa. Pendidikan dasarnya ditempuh di HIS (Hollandsch-Inlandsche School), kemudian melanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) dan AMS (Algemeene Middelbare School) di Bandung. Syafruddin kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Hukum (Rechtshoogeschool) di Jakarta, dan lulus pada tahun 1939 ^[2]Sjafruddin Prawiranegara: Bapak Bangsa yang Terlupakan - Tirto.id -Tirto.id
[Tanggal:2025-05-28]. Selama masa pendidikannya, Syafruddin aktif dalam berbagai organisasi pemuda dan pergerakan nasional.

⚓️ Karier Politik dan Perjuangan Kemerdekaan

Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Hukum, Syafruddin bekerja di berbagai instansi pemerintah. Ia mulai aktif dalam politik pada masa pendudukan Jepang, dan kemudian bergabung dengan Partai Masyumi setelah kemerdekaan. Syafruddin pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam beberapa kabinet pada masa awal kemerdekaan. Peran pentingnya adalah ketika Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948, di mana ia ditunjuk sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat. PDRI menjalankan pemerintahan sementara selama pemerintahan pusat di Yogyakarta lumpuh ^[3]Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) - Historia.id -Historia.id
[Tanggal:2025-05-28]. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, Syafruddin kembali aktif dalam politik dan ekonomi. Ia dikenal karena pandangan-pandangannya yang kritis terhadap kebijakan ekonomi pemerintah ^[4]Syafruddin Prawiranegara: Sang Ekonom yang Kritis - Kompasiana -Kompasiana
[Tanggal:2025-05-28].

⚓️ Kontroversi dan Kritik

Meskipun dihormati karena integritas dan kontribusinya, Syafruddin Prawiranegara juga menghadapi kritik dan kontroversi. Keterlibatannya dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) pada akhir tahun 1950-an, sebuah gerakan pemberontakan terhadap pemerintah pusat, menjadi catatan penting dalam sejarah hidupnya ^[5]Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-05-28]. Beberapa pihak mengkritik tindakannya ini sebagai upaya pemberontakan, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan dan sentralisasi kekuasaan. Setelah PRRI berakhir, Syafruddin sempat dipenjara dan kemudian dibebaskan 🛈.

⚓️ Warisan dan Penilaian

Syafruddin Prawiranegara dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Perannya sebagai Ketua PDRI dianggap krusial dalam mempertahankan eksistensi Republik Indonesia pada masa-masa sulit. Meskipun keterlibatannya dalam PRRI menimbulkan kontroversi, banyak yang menghargai integritas, keberanian, dan komitmennya terhadap keadilan sosial. Pendukungnya melihat aksinya sebagai bentuk pembelaan terhadap otonomi daerah dan koreksi terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak adil ^[6]Kontroversi Syafruddin Prawiranegara dalam PRRI - Historia.id -Historia.id
[Tanggal:2025-05-28]. Sebaliknya, para pengkritiknya menganggapnya sebagai tindakan separatisme yang mengancam persatuan bangsa. Terlepas dari perbedaan pandangan, Syafruddin tetap menjadi sosok yang dihormati dan diperdebatkan dalam sejarah Indonesia.

⚓️ Penghargaan

Atas jasa-jasanya kepada negara, Syafruddin Prawiranegara dianugerahi berbagai penghargaan, termasuk Bintang Mahaputera Adipradana 🛈. Gelar Pahlawan Nasional juga diberikan kepadanya pada tahun 2011 ^[7]Syafruddin Prawiranegara Resmi Jadi Pahlawan Nasional - Tempo.co -Tempo.co
[Tanggal:2025-05-28].