📘 Ratna Sari Dewi Soekarno

Ratna Sari Dewi Soekarno, lahir sebagai Naoko Nemoto (根元 七保子, Nemoto Naoko) pada tanggal 6 Februari 1940, adalah seorang tokoh sosial berkebangsaan Jepang yang dikenal luas sebagai salah satu istri Presiden Soekarno dari Indonesia. Ia menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 dan menjadi ibu dari Kartika Sari Dewi Soekarno. Setelah kejatuhan Soekarno, Dewi Soekarno menetap di Eropa dan kemudian di Jepang, di mana ia menjadi figur publik yang kontroversial. [1]Ratna Sari Dewi Soekarno - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-05-27]

🧑‍💻 Ditulis dan disunting oleh Potret FaktaHub Editor FaktaHub Editor . Terakhir diperbarui pada 28 Mei 2025.

🧾 Fakta Ringkas

🔹 Tanggal Lahir: 1940-02-06
🔹 Tempat Lahir: Tokyo, Jepang
🔹 Kebangsaan: Jepang
🔹 Pekerjaan: Tokoh sosial, pengusaha, penulis
🔹 Jenis Kelamin: Perempuan
🔹 Jabatan Penting: Istri Presiden Soekarno

📑 Daftar Isi

⚓️ Kehidupan Awal

Naoko Nemoto lahir di Tokyo, Jepang, pada 6 Februari 1940. Ayahnya adalah seorang pengusaha. Masa kecilnya dilalui di Jepang pada masa Perang Dunia II dan setelahnya. Kehidupan keluarganya mengalami kesulitan ekonomi pasca-perang. Ia kemudian bekerja sebagai seorang pramuria di sebuah klub malam di Ginza, Tokyo, di mana ia bertemu dengan Presiden Soekarno pada tahun 1959. Pertemuan ini mengubah jalan hidupnya secara drastis. [2]Dewi Sukarno: Dari Tokyo Hingga Istana Negara -Historia.id
[Tanggal:2025-05-27]

⚓️ Pernikahan dengan Soekarno

Soekarno pertama kali bertemu Naoko Nemoto saat melakukan kunjungan ke Jepang pada tahun 1959. Terpesona oleh kecantikannya, Soekarno menjalin hubungan dengannya. Pada tahun 1962, mereka menikah secara resmi di Jakarta. Setelah menikah, Naoko Nemoto memeluk agama Islam dan diberikan nama Ratna Sari Dewi Soekarno. Ia menjadi salah satu istri Soekarno dan tinggal di Indonesia selama beberapa tahun. [3]Kisah Cinta Soekarno dan Dewi Soekarno yang Berawal dari Jepang -Kompas.com
[Tanggal:2025-05-27]

⚓️ Kehidupan Setelah Soekarno

Setelah kejatuhan Soekarno pada tahun 1967, Dewi Soekarno meninggalkan Indonesia dan tinggal di berbagai negara di Eropa, termasuk Prancis dan Swiss. Ia kemudian kembali ke Jepang dan menjadi seorang tokoh publik yang aktif. Dewi Soekarno dikenal karena gaya hidupnya yang mewah dan sering tampil di televisi serta media lainnya. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan bisnis. [4]Profil Dewi Soekarno, Istri Soekarno yang Kontroversial -Liputan6.com
[Tanggal:2025-05-27]

⚓️ Kontroversi

Dewi Soekarno dikenal sebagai figur yang kontroversial. Ia pernah terlibat dalam beberapa insiden yang menjadi sorotan publik, termasuk kasus pemukulan terhadap seorang wanita di Aspen, Colorado, pada tahun 1992. [5]Dewi Sukarno: Her luxurious life and controversial views -The Jakarta Post
[Tanggal:2025-05-27]
Ia juga seringkali menjadi perbincangan karena komentar-komentarnya yang blak-blakan dan gaya hidupnya yang glamor. Meskipun demikian, ia tetap menjadi figur yang menarik perhatian di mata publik. Kontroversi lain termasuk pandangannya tentang sejarah Indonesia dan perannya dalam politik pasca-Soekarno. 🛈

⚓️ Warisan dan Penilaian

Warisan Ratna Sari Dewi Soekarno kompleks dan multifaceted. Bagi sebagian orang, ia dipandang sebagai simbol glamor dan ketahanan, seorang wanita yang bangkit dari kesulitan ekonomi untuk menjadi tokoh internasional. Pendukungnya menghargai kemampuannya untuk tetap relevan dan aktif dalam kehidupan publik selama beberapa dekade. Namun, yang lain mengkritiknya karena gaya hidupnya yang mewah dan kontroversi yang mengikutinya. Penentangnya mempertanyakan dampaknya yang berkelanjutan pada masyarakat Indonesia dan menganggapnya sebagai representasi dari masa lalu yang problematik. Penting untuk dicatat bahwa penilaian terhadap Dewi Soekarno sangat bervariasi tergantung pada perspektif individu dan latar belakang budaya. 🛈

🔗 Referensi

🏷️ Tag

#Indonesia #Soekarno #Ratna Sari Dewi Soekarno #Dewi Soekarno #Jepang