Nila Djuwita Anfasa Moeloek adalah seorang dokter spesialis mata dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014-2019) dan Kabinet Indonesia Maju (2019). Sebelum terjun ke dunia politik, Nila Moeloek dikenal sebagai seorang akademisi dan praktisi di bidang oftalmologi [1]Wikipedia bahasa Indonesia - Nila Moeloek -Wikipedia
[Tanggal:2025-05-25]. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi profesi dan sosial .
FaktaHub Editor
.
Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2025.
Nila Djuwita Anfasa Moeloek lahir di Jakarta pada 11 April 1949. Ia berasal dari keluarga terdidik. Ayahnya, Prof. dr. A. Moeloek, adalah seorang dokter dan tokoh kesehatan masyarakat Indonesia [3]Profil A. Moeloek di Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-05-25]. Nila Moeloek menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan lulus sebagai dokter pada tahun 1974 . Ia kemudian melanjutkan pendidikan spesialisasi mata di universitas yang sama dan meraih gelar spesialis mata pada tahun 1981 .
Setelah menyelesaikan pendidikan spesialisasi, Nila Moeloek aktif sebagai dokter mata di berbagai rumah sakit dan klinik. Ia juga menjadi dosen di FKUI, mengajar dan membimbing mahasiswa kedokteran . Selain itu, Nila Moeloek juga terlibat dalam berbagai penelitian di bidang oftalmologi. Ia juga aktif dalam organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) . Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERDAMI 🛈 dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang terkait dengan kesehatan mata .
Karier politik Nila Moeloek dimulai ketika ia ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 . Ia menjabat posisi tersebut selama dua periode kabinet, yaitu Kabinet Kerja (2014-2019) dan Kabinet Indonesia Maju (2019) hingga digantikan oleh Terawan Agus Putranto pada Oktober 2019 . Selama menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Nila Moeloek fokus pada berbagai program kesehatan seperti peningkatan kualitas layanan kesehatan, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, serta peningkatan gizi masyarakat . Ia juga aktif dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) .
Selama berkarier, Nila Moeloek menerima beberapa penghargaan atas kontribusinya di bidang kesehatan dan pelayanan masyarakat. Detail penghargaan ini perlu diverifikasi lebih lanjut, namun, pengakuan terhadap dedikasinya cukup signifikan 🛈.
Nila Moeloek menikah dengan Farid Anfasa Moeloek, yang juga seorang dokter. Mereka memiliki anak dan cucu. Keluarga Nila Moeloek dikenal harmonis dan mendukung kariernya di bidang kesehatan dan politik 🛈.
Nila Moeloek dikenang sebagai seorang dokter, akademisi, dan politikus yang memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan kesehatan di Indonesia. Selama menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Namun, beberapa pihak juga memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil selama masa jabatannya. Secara keseluruhan, Nila Moeloek merupakan figur penting dalam sejarah kesehatan Indonesia 🛈.