Abikusno Tjokrosujoso adalah seorang politikus dan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dalam kabinet pertama Republik Indonesia. Abikusno merupakan adik dari tokoh Sarekat Islam, HOS Tjokroaminoto, dan memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan serta membangun fondasi negara Indonesia pada awal kemerdekaan.[1]Wikipedia bahasa Indonesia - Abikusno Tjokrosujoso -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-08]
FaktaHub Editor
.
Terakhir diperbarui pada 09 Jun 2025.
Abikusno Tjokrosujoso lahir pada tahun 1897 di Telawa, Madiun, Jawa Timur. Ia merupakan adik dari HOS Tjokroaminoto, seorang tokoh penting dalam Sarekat Islam.[2]Biografi Abikusno Tjokrosujoso -Historia.id
[Tanggal:2025-06-08] Abikusno menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung) dan meraih gelar insinyur. Pendidikan tekniknya kelak sangat berguna dalam kariernya di bidang pekerjaan umum.
Keterlibatannya dalam pergerakan nasional sudah dimulai sejak muda. Ia aktif dalam berbagai organisasi pemuda dan pergerakan yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Latar belakang keluarganya yang nasionalis juga turut memengaruhi pandangan dan semangat perjuangannya.
Abikusno Tjokrosujoso aktif dalam berbagai organisasi pergerakan nasional. Ia terlibat dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas mempersiapkan segala hal terkait kemerdekaan Indonesia.[3]Kabinet Pertama Republik Indonesia -Sekretariat Kabinet RI
[Tanggal:2025-06-08] Setelah kemerdekaan, ia diangkat menjadi Menteri Pekerjaan Umum dalam kabinet pertama Republik Indonesia. Sebagai menteri, ia bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh negara yang baru merdeka.
Selain itu, Abikusno juga berperan dalam berbagai perundingan dan diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi militer Belanda. Ia menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam memperjuangkan kedaulatan negara.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Abikusno tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Ia terus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Sayangnya, Abikusno Tjokrosujoso menjadi salah satu korban dari peristiwa G30S pada tahun 1965. Ia ditangkap dan kemudian meninggal dunia.[4]Tragedi 1965: Peran dan Dampaknya -Kompas.com
[Tanggal:2025-06-08]
Kematiannya menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Meskipun demikian, jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negara akan selalu dikenang.
Abikusno Tjokrosujoso meninggalkan warisan yang berharga bagi bangsa Indonesia. Ia adalah contoh seorang nasionalis sejati yang berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan dan kemajuan negara. Perannya dalam PPKI dan sebagai Menteri Pekerjaan Umum sangat penting dalam meletakkan dasar-dasar pembangunan Indonesia.
Penilaian terhadap Abikusno Tjokrosujoso umumnya positif. Ia dihormati sebagai tokoh yang jujur, berdedikasi, dan memiliki integritas tinggi. Namun, seperti halnya tokoh-tokoh sejarah lainnya, ada pula beberapa pandangan yang berbeda mengenai keterlibatannya dalam berbagai peristiwa politik pada masa lalu. Terlepas dari perbedaan tersebut, kontribusinya bagi Indonesia tidak dapat disangkal.