Abdurrahman Baswedan, atau A.R. Baswedan, adalah seorang jurnalis, diplomat, pejuang kemerdekaan Indonesia, dan salah satu Bapak Pendiri Republik Indonesia. Ia dikenal karena perannya dalam memperjuangkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia dan kontribusinya dalam diplomasi Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Ia juga merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan. [1]Abdurrahman Baswedan - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-08]
FaktaHub Editor
.
Terakhir diperbarui pada 09 Jun 2025.
Abdurrahman Baswedan lahir di Surabaya pada 11 September 1908. Ia memiliki darah campuran Arab-Indonesia, yang memengaruhi pandangan dan perjuangannya di kemudian hari. Ayahnya bernama Awad bin Abdullah Baswedan, seorang pedagang yang memiliki perhatian besar pada pendidikan. A.R. Baswedan menempuh pendidikan di Madrasah Al-Irsyad di Surabaya, sebuah sekolah modern yang didirikan oleh organisasi Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang didirikan oleh tokoh keturunan Arab di Indonesia.[2]AR Baswedan: Diplomat Ulung yang Mengakui Kemerdekaan RI -Tirto.id
[Tanggal:2025-06-08] Ia menunjukkan minat yang besar pada jurnalisme dan politik sejak usia muda.
A.R. Baswedan memulai kariernya sebagai jurnalis dan aktivis politik pada era pergerakan nasional. Ia aktif dalam organisasi-organisasi seperti Jong Java dan kemudian menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Setelah kemerdekaan Indonesia, A.R. Baswedan menjabat sebagai Menteri Penerangan dalam Kabinet Sjahrir. Ia berperan penting dalam menyebarkan informasi tentang kemerdekaan Indonesia ke dunia internasional dan memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah keberhasilannya meyakinkan Mesir untuk menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947. [3]Mesir, Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan Indonesia -Kompas.com
[Tanggal:2025-06-08]
Selain itu, A.R. Baswedan juga aktif dalam bidang diplomasi dan pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk beberapa negara. Ia juga menulis beberapa buku dan artikel tentang sejarah dan politik Indonesia.
A.R. Baswedan dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia dianggap sebagai seorang intelektual, diplomat, dan pejuang kemerdekaan yang berdedikasi. Kontribusinya dalam diplomasi Indonesia pada masa awal kemerdekaan sangatlah signifikan.
Selain itu, A.R. Baswedan juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Cucu beliau, Anies Baswedan, saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menunjukkan bahwa semangat perjuangan dan pengabdian kepada bangsa terus berlanjut dalam keluarga Baswedan. [4]Profil Anies Baswedan, Cucu AR Baswedan yang Jadi Gubernur DKI -Tempo.co
[Tanggal:2025-06-08]
Namun, beberapa pihak juga mengkritik A.R. Baswedan karena keterlibatannya dalam beberapa kebijakan pemerintah pada masa lalu yang dianggap kontroversial. Meski demikian, secara umum, A.R. Baswedan tetap dihormati sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
A.R. Baswedan menikah dengan Syeikha Barawas. Pernikahan mereka dikaruniai beberapa orang anak, salah satunya adalah Rasyid Baswedan, ayah dari Anies Baswedan. Keluarga Baswedan dikenal sebagai keluarga yang memiliki tradisi intelektual dan aktivisme yang kuat. [5]Silsilah Keluarga Anies Baswedan, Keturunan Pahlawan Nasional -Okezone.com
[Tanggal:2025-06-08]
Sebagai pengakuan atas jasa-jasanya, A.R. Baswedan dianugerahi berbagai penghargaan, termasuk Bintang Mahaputera Utama dari Pemerintah Indonesia. Penghargaan ini merupakan salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara Indonesia yang berjasa besar bagi bangsa dan negara. [6]Daftar Penerima Bintang Mahaputera - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-08]