⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan
A.R. Fachruddin lahir di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 19 Februari 1916. Ia berasal dari keluarga yang memiliki tradisi keagamaan yang kuat. Ayahnya, K.H. Fachruddin, adalah seorang ulama Muhammadiyah terkemuka. Sejak kecil, A.R. Fachruddin sudah mendapatkan pendidikan agama dari ayahnya. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, sebuah sekolah yang didirikan oleh Muhammadiyah untuk mendidik calon-calon pemimpin agama dan masyarakat. [2]Profil A.R. Fachruddin: Ketua PP Muhammadiyah Terlama -Muhammadiyah.or.id
[Tanggal:2025-06-08]
Selain pendidikan formal, A.R. Fachruddin juga aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi Muhammadiyah sejak usia muda. Ia bergabung dengan Hizbul Wathan, organisasi kepanduan Muhammadiyah, dan juga aktif dalam kegiatan dakwah. Pengalaman-pengalaman ini membentuk kepribadiannya dan mempersiapkannya untuk peran kepemimpinan di masa depan.
⚓️ Karier di Muhammadiyah
Karier A.R. Fachruddin di Muhammadiyah dimulai sejak ia masih muda. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di tingkat lokal dan regional. Pada tahun 1968, ia terpilih sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menggantikan K.H. Fakih Usman. [3]A.R. Fachruddin: Sang Guru Bangsa dari Muhammadiyah -Historia.id
[Tanggal:2025-06-08]
Selama menjabat sebagai ketua, A.R. Fachruddin dikenal karena gaya kepemimpinannya yang moderat dan inklusif. Ia berusaha untuk merangkul semua golongan dalam Muhammadiyah dan membangun hubungan baik dengan organisasi-organisasi Islam lainnya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelayanan sosial sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah. Di bawah kepemimpinannya, Muhammadiyah mengalami perkembangan yang pesat, dengan bertambahnya jumlah sekolah, rumah sakit, dan lembaga-lembaga sosial lainnya. [4]KH. AR. Fachruddin, Ulama Besar yang Sederhana -Tirto.id
[Tanggal:2025-06-08]
⚓️ Warisan dan Pengaruh
A.R. Fachruddin meninggalkan warisan yang besar bagi Muhammadiyah dan bangsa Indonesia. Ia dikenang sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, moderat, dan inklusif. Pemikirannya tentang pendidikan dan pelayanan sosial masih relevan hingga saat ini. Banyak tokoh Muhammadiyah dan pemimpin Islam lainnya yang terinspirasi oleh kepemimpinannya. [5]Warisan Pemikiran A.R. Fachruddin -UIN Sunan Kalijaga
[Tanggal:2025-06-08]
Namun, ada pula kritik terhadap A.R. Fachruddin, terutama terkait dengan posisinya pada isu-isu politik tertentu. Beberapa pihak menilai bahwa ia terlalu dekat dengan pemerintah Orde Baru. Meskipun demikian, secara umum A.R. Fachruddin dihormati sebagai salah satu tokoh Muhammadiyah yang paling berpengaruh dalam sejarah. Pengaruhnya masih terasa hingga saat ini, terutama dalam bidang pendidikan dan pelayanan sosial.
⚓️ Kehidupan Pribadi dan Keluarga
A.R. Fachruddin dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Ia memiliki keluarga yang harmonis dan dikaruniai beberapa orang anak. Istrinya, Siti Aminah, adalah seorang ibu rumah tangga yang setia mendukungnya dalam menjalankan tugas-tugas organisasi. [6]🖇️Keluarga dan Kehidupan Pribadi A.R. Fachruddin,Bab 3, halaman 45,Penerbit Muhammadiyah, 2000
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 1990, A.R. Fachruddin tetap aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial. Ia sering memberikan ceramah dan nasihat kepada masyarakat. Ia meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 1995 di Yogyakarta dan dimakamkan di Imogiri, kompleks pemakaman raja-raja Mataram.
⚓️ Penghargaan
Sebagai seorang tokoh yang berjasa bagi bangsa dan agama, A.R. Fachruddin menerima berbagai penghargaan, di antaranya:
-
Bintang Mahaputera Utama dari Pemerintah Republik Indonesia
-
Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [7]Daftar Penerima Gelar Doktor Honoris Causa UMY -Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
[Tanggal:2025-06-08]